- Beranda
- ARTIKEL BERITA
- Tingkatkan Mutu, Wujudkan Merdeka Belajar dan Sukses Adiwiyata Nasional
Selasa, 08 Maret 2022 - WIB

Tingkatkan Mutu, Wujudkan Merdeka Belajar dan Sukses Adiwiyata Nasional
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, SMP Negeri 8 Salatiga kembali mengadakan kegiatan IHT yang diberi tajuk Workshop Peningkatan Mutu Guru dan Karyawan SMP Negeri 8 Salatiga untuk Mewujudkan Merdeka Belajar Menuju Siswa Berkarakter Profl Pelajar Pancasila serta Sukses Adiwiyata Nasional 2022.
Kegiatan IHT yang berpola 32 jam ini direncanakan akan berlangsung selama empat hari, mulai Selasa s.d. Sabtu, 8 s.d. 12 Maret 2022 di aula Espansa yang diikuti oleh seluruh pendidik dan tenaga kependidikan Espansa. Pemateri dalam kegiatan ini adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Pengawas SMP Kota Salatiga, Fasilitator Nasional Merdeka Belajar, Kepala SMP Negeri 8 Salatiga, Kepala SMP Negeri 2 Tengaran, Wakil Kepala SMP Negeri 8 Salatiga, dan narasumber lainnya.
Materi yang disampaikan dalam kegiatan IHT tersebut adalah Kurikulum Prototipe, Penilaian Kinerja Guru, dan Profil Pelajar Pancasila dengan narasumber Pengawas SMP Kota Salatiga, Endang Dwi Wahyuni, M.Pd. Selain itu juga ada materi merdeka belajar yang disampaikan oleh Ameliasari Tauresia Kesuma, S.E.M.Pd., selaku fasilitator nasional merdeka belajar.
Sasaran Kinerja Pegawai juga menjadi salah satu materi IHT yang akan disampaikan oleh Ibu Dwi Setyawati, S.H. M.Pd. Beberapa materi lain yaitu Kebijakan Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Sekolah Adiwiyata, Media Pembelajaran, dan Merancang Pembelajaran Merdeka Belajar.
Sehubungan dengan sekolah adiwiyata yang akan maju ke tingkat nasional, dalam kegiatan IHT ini juga akan direncanakan pencanangan adiwiyata nasional di sekolah. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari Kamis, 10 Maret 2022 dan akan dibuka oleh Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Pailit, M.Si.
Kegiatan hari pertama, Selasa, 8 Maret 2022 dibuka oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Salatiga. Dalam sambutannya beliau mengatakan pentingnya meningkatkan mutu guru dan karyawan dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila. Selain itu beliau juga berpesan agar SMP Negeri 8 Salatiga benar-benar menyiapkan diri dalam rangka lomba adiwiyata nasional. Semua hal yang dibutuhkan bisa melibatkan pihak yang terkait.
Sebagai pemateri pertama, Endang Dwi Wahyuni, M.Pd. selaku pengawas SMP Kota Salatiga menyampaikan kurikulum merdeka belajar. Kurikulum Merdeka (yang sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe) dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.
Karakteristik utama dari kurikulum ini yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila, fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi, fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan, mengembangkan keterampilan, serta menguatkan pengembangan enam dimensi profil pelajar Pancasila. Melalui projek ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari secara mendalam tema-tema atau isu penting seperti gaya hidup berkelanjutan, toleransi, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi.
Projek ini melatih peserta didik untuk melakukan aksi nyata sebagai respon terhadap isu-isu tersebut sesuai dengan perkembangan dan tahapan belajar mereka. Projek penguatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Kurikulum Merdeka terbuka untuk digunakan seluruh satuan pendidikan PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, Pendidikan Khusus, dan Kesetaraan. Satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka yang mengukur kesiapan guru, tenaga kependidikan dan satuan pendidikan dalam pengembangan kurikulum. Pilihan yang paling sesuai mengacu pada kesiapan satuan pendidikan. Implementasi Kurikulum Merdeka semakin efektif jika makin sesuai kebutuhan.
Narasumber menghimbau kepada peserta agar mengunduh aplikasi Merdeka Mengajar di playstrore. Dalam aplikasi ini guru bisa melihat berbagai program pemerintah. Untuk pengembangan guru kita dapat melihat video inspirai, pelatihan mandiri, bukti karya saya. Sedangkan dalam kegiatan belajar mengajar kita bisa mengetahui asesmen murid dan perangkat ajar.
Peserta mengikuti kegiatan dengan baik dan mencoba membuka aplikasi yang telah terinstall di HPs guru masing-masing. Kegiatan ditutup dengan doa. Semoga kegiatan hari ini menjadi ilmu yang bermanfaat bagi semua.