- Beranda
- ARTIKEL BERITA
- PENANAMAN DAN PEMELIHARAAN POHON
PENANAMAN DAN PEMELIHARAAN POHON
Kamis, 20 Februari 2020 - WIB

PENANAMAN DAN PEMELIHARAAN POHON
Lingkungan sekolah adalah suatu tempat dimana terdapat mahluk hidup beserta ekosistem di dalamnya yang saling berhubungan satu sama lainnya. Di dalam lingkungan sekolah terdapat berbagai macam mahluk hidup, diantaranya manusia, tumbuhan serta hewan. Tidak hanya itu di dalam suatu lingkungan sekolah juga terdapat biota-biota didalamnya seperti batu, tanah, air, dan sebagainya. Tetapi di balik mahluk dan benda yang ada didalamnya selalu ada campur tangan manusia yang berdampak pada lingkungan tersebut. Terkadang campur tangan manusia itu ada yang berdampak positif dan ada juga yang berdampak pada lingkungan tersebut.
Masalah lingkungan sekolah dewasa ini timbul karena kecerobohan manusia dalam pengelolaan lingkungan sekolah. Masalah lingkungan sekolah mendapat tempat perhatian dan sumber pengkajian yang serius sehingga dapat dikatakan bahwa kelestarian lingkungan merupakan sumber daya alam yang wajib kita semua lestarikan dan tetap menjaga kelanjutannya guna kehidupan umat manusia. Dua hal yang paling esensial dalam kaitannya dengan masalah pengelolaan lingkungan hidup, adalah timbulnya pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.
Pelestarian lingkungan sekolah merupakan upaya yang sangat penting dan mendesak dilakukan. Kegiatan pembelajaran di lingkungan yang bersih, terawat serta asri akan membuat peserta didik betah untuk di sekolah. Ketika peserta didik senang bersekolah maka mereka akan dengan mudah menyerap ilmu yang diberikan. Lingkungan sekolah yang dimulai dari penanaman dan pemeliharaan pohon. Bagaimanakah menciptakan lingkungan sekolah yang asri dengan penanaman dan pemeliharaan pohon?
Penanaman pohon sejumlah 238.000 batang dalam waktu 60 menit secara serentak pada satu tempat berhasil pecahkan rekor dunia (Guinness World Records). Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama yang terjalin antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan sejumlah pihak seperti Pemerintah Daerah, Perhutani, serta Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau (KOPRABUH). Penanaman pohon serentak melibatkan 10.000 masyarakat tani, pelajar, mahasiswa, pramuka beserta tamu undangan dan masyarakat setempat. Tim penilai Guinness World Records melakukan penganugerahan dan pencatatan Rekor Dunia kepada KOPRABUH sebagai inisiator. Ajang pemecahan rekor dunia penanaman serentak merupakan rangkaian Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) 2016 (sumber: pertanian.go.id).
Penanaman pohon secara serentak tersebut diikiuti oleh instansi khususnya sekolah. SMPN 8 Salatiga mempunyai program untuk penanaman dan pemeliharaan pohon. Kegiatan tersebut dilakukan untuk menjaga lingkungan sekolah tetap hijau dan asri. Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi, setiap siswa setidaknya menanam lima pohon saat SD, lima pohon saat SMP, lima pohon saat SMA dan lima pohon untuk mahasiswa perguruan tinggi.
Program untuk penanaman dan pemeliharaan pohon di SMPN 8 Salatiga dilakukan oleh kelompok siswa dan guru yang mempunyai tujuan yang sama yaitu melestarikan lingkungan sekolah agar menjadi lingkungan yang betah untuk belajar. Selama seminggu dua kali para siswa yang tergabung ke dalam kelompok tersebut akan melakukan penanaman pohon. Selain itu pemeliharaan juga dilakukan untuk pohon yang sudah mulai tumbuh.
Secara berkala para siswa dengan guru penanggung jawab akan memeriksa bibit pohon yang ditanam. Ada lembar monitoring yang mencatat kegiatan pada saat itu. Dari lembar monitoring akan terekan jelas kegiatan apa saja yang sudah dilakukan serta kemajuan dari tumbuh kembang pohon – pohon yang baru ditanam.
Selain menanam, pemeliharaan terhadap pohon yang baru juga dilakukan secara berkala. Usaha ini dilakukan dengan cara menyiram dan mencabut gulma yang ada di sekitar pohon yang baru tumbuh tersebut. Penanaman pohon akan menjadi sia-sia jika tidak ada pemeliharaan sesudahnya.
Lingkungan sekolah akan menjadi asri dan nyaman ditempati jika para penghuninya sadar akan pentingnya pohon dan tumbuhan yang hidup di lingkungan sekolah. Ketika semua guru dan siswa saling bersinergi untuk selalu menjaga lingkungan khususnya pohon dan tumbuhan maka akan tercipta lingkungan belajar yang nyaman.