KEPALA SEKOLAH
PENGUMUMAN TERBARU
STATISTIK PENGUNJUNG
    Kunjungan hari ini : 64
    Total pengunjung : 178707
    Hits hari ini : 108
    Total Hits : 449570
    Pengunjung Online: 4

Mamijumpah Saberpungli Espansa

Rabu, 17 November 2021 - WIB


Mamijumpah Saberpungli Espansa
 
Sebagai salah satu sekolah yang akan mengikuti seleksi sekolah adiwiyata tingkat nasional, SMP Negeri 8 Salatiga terus berbenah. Beberapa progres  telah dicapai dan  SMP Negeri 8 Salatiga terus  berbenah dan mengembangkan program yang berhubungan dengan adiwiyata sekolah. Salah satu program  yang kami rencanakan dalam minngu ini   di antaranya adalah Saberpungli dan  Mamijumpah. Kami mengawali kegiatan ini  hari ini, Selasa, 16 November 2021.
Mamijumpah merupakan program  lima menit jumput sampah.  Kegiatan mamijumpah ini kami lakukan sebelum pembelajaran dimulai. Pada implementasinya nanti setiap anak diwajibkan membawa  kantong plastik dari rumah dan digunakan untuk meletakkan sampah yang mereka pungut pagi hari sebelum pembelajaran dimulai.  Melalui kegiatan ini diharapkan tercipta lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman untuk pembelajaran.
Sedangkan saberpungli adalah Sabtu bersih pemeliharaan lingkungan. Kegiatan Saberpungli ini dilaksanakan setiap hari Sabtu yang dilakukan oleh  seluruh warga Espansa. Lingkungan yang dibersihkan adalah mulai lingkungan kelas, teras, halaman depan, tengah, dan belakang. Meskipun direncanakan hari Sabtu, Saberpungli kali ini diawali hari Selasa  oleh semua guru dan karyawan Espansa mengingat kondisi lingkungan yang sudah mulai kotor akibat dari tingginya curah hujan dan  rumput yang mulai meninggi di halaman belakang sekolah.
Untuk mengawali kegiatan mamijumpah dan saberpungli, kami awali dengan apel pagi. Dalam apel ini kepala sekolah memberikan motivasi dan  informasi terkait dengan kegiatan  ini. Dengan motivasi ini diharapkan seluruh warga Espansa semakin  kompak dan termotivasi dalam mensukseskan Espansa menuju adiwiyata nasional.  Ketua panitia adiwiyata sekolah juga menjelaskan teknik pelaksanaan mamijumpah dan saberpungli. 
Apel  kami laksanakan dengan formasi U. Tepat pukul 07.00 WIB, kami telah bersiap mengawali kegiatan pagi ini.   Kami dikelompokkan berdasarkan golongan umur. Untuk umur 50 tahun ke atas  menghadap ke timur berhadapan dengan  kepala sekolah selaku pembina apel. Sedangkan kelompok umur 40-50 berada di sebelah kiri menghadap ke utara. Untuk golongan umur kurang dari 40 berada di sayap kanan menghadap selatan. 
Formasi U yang kami bentuk itu bukan tanpa alasan. Filosofi di balik formasi ini adalah  kelompok umur 50 tahun ke atas menghadap ke timur dengan harapan dapat dilihat oleh  sayap kanan dan kiri. Beliau-beliau dalam barisan ini   telah mendarmabaktikan diri demi kemajuan sekolah tanpa ada pamrih apapun. Kerja keras dan pengorbanan mereka dapat dijadikan contoh yang lain.
Formasi sayap kiri kelompok umur 40-50 tahun pun memiliki makna. Semangat muda yang masih membara yang memiliki ide kreatif dan mampu bekerja keras mengikuti jejak langkah  kelompok umur 50 tahun ke atas. Sedangkan sayap kanan yang merupakan kelompok umur kurang dari 40 tahun bermakna, mereka yang masih  muda diharapkan memiliki semangat yang membara, mencontoh  para pendahulu mereka demi kemajuan sekolah.
Ada filosofi lain dari formasi ini. Meski kami dikelompokkan berdasarkan umur namun formasi ini menyambung, artinya kami harus bekerja sama, saling menghormati, saling menjaga untuk menatap masa depan  yang sama,  tujuan yang sama, kemajuan sekolah kami, Espansa SIPP.
Usai apel, guru dan karyawan beraksi melaksanakan program mamijumpah dan saberpungli. Beberapa alat kebersihan yang telah disiapkan petugas  di antaranya sapu lidi, sabit, dan beberapa angkong (gerobak alat pengangkut) segera   kami manfaatkan. Kami bahu membahu membersihkan lapangan. Sebagian ada yang membersihkan  halaman koperasi sekolah yang  berada d sebelah utara lapangan. Sebagian ada yang memindah beberapa pot bunga yang  ditempatkan di bagian sisi kanan lapangan. Rumput yang mulai meninggi segera kami eksekusi. Tak menghiraukan kondisi tanah akibat hujan, kami terus bekerja membersihkan lingkungan. 
Setelah hampir 45 menit,  sekitar lapangan sudah mulai  terlihat bersih. Meski belum bersih benar kami harus mengakhiri kegiatan ini karena kami pun harus segera mengajar secara daring.  Namun kami masih memiliki tekad yang kuat dengan program ini, Kami bertekad membersihkan lingkungan demi terwujudnya kondisi lingkungan yang bersih menuju adiwiyata nasional.
Jaya terus Espansa. Dengan kebersamaan,  bergandengan demi kejayaan sekolah tercinta. Maju bersama, kepentingan bersama, satu kata, satu aksi, Adiwiyata Espansa Yess.